Kamis, 08 Maret 2018

Putri (Pe)Malu Sebuah Puisi

          
          Entah pada situasi apa aku buat puisi ini, udah lama dan aku lupa. Maafkan. Ini puisi yang udah aku posting sebelumnya di Blogku platform wordpress yang udah lupa user passwordnya apa, jadi aku posting ulang di Blogku ini. Agak kaku sih menurutku puisi yang aku buat tapi aku menyukainya. Kalo aku tidak suka puisiku sendiri, lantas siapa yang akan suka? toh itu buatan diri sendiri hehe. Kuncinya bertumbuh aja kayaknya :)


Ini puisinya.

hai putri pemalu

kau masih saja duduk termangu
sebenarnya apa yang ada pikiranmu ??
aku ??
atau orang lain yang kau tunggu
aku terlalu berharap padamu

putri dengarkan aku

jangan mengabaikanku
aku datang untukmu
untuk menceritakan isi hatiku
tapi kau masih saja diam terpaku
kau bilang aku pinokiomu
rayuanku itu tulus untukmu
hidungku masih tetap saja begitu
tak ada kebohongan di setiap kata-kataku
rayuanku tulus dari lubuk hatiku

lihatlah wajahmu

merah merona pipimu
terkena rayuanku
bicaralah, aku akan mendengarkan mu
kenapa kamu tetap saja membisu
atau jangan-jangan otakmu sudah membeku..
kaku.
karenaku.

maafkan aku …


Surabaya, 25 Mei 2015.


Bagaimana menurut kalian Puisiku? Kasih komentar kalian di bawah dong. Terima kasih. Selamat Malam.

Udah pernah aku post, puisi ini di Blog lamaku msaifulll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar