Sabtu, 14 Juli 2018

Only You

Jika ada seorang terlanjur menyentuh inti jantungmu, mereka yang datang kemudian hanya akan menemukan kemungkinan-kemungkinan. ~ M. AAN MANSYUR (Tidak Ada New York Hari Ini).

Seorang yang terlanjur menyentuh inti jantung? Kamu? Iya kamu. Membiarkan orang lain yang datang selain kamu hanya menemukan sesuatu yang tidak dia dapatkan seperti halnya kamu dapatkan sekarang. Lalu kamu dengan mudahnya pergi begitu saja laksana daun berguguran diterpa angin, tak ada rasa bersalah sedikit pun. Hebat! Kamu memang hebat! Apa memang itu keahlianmu? Meningggalkan seseorang begitu saja. Betapa bodohnya aku, ah tidak. Kata "bodoh" hanya untuk logika tidak cocok untuk perasaan. Bukankah memang seperti itu? Orang yang jatuh cinta selalu berpikir dan bertindak bodoh.

Ya ya ya aku tau, memang benar. Aku akui bahwa urusan hati akan selalu mempunyai pilihan. Merasakan bahagia atau kematian hati yang tragis. Bahagia bila kita sama-sama mempunyai perasaan yang sama, dunia terasa milik kita berdua sedangkan orang lain? Mereka hanyalah figuran yang tidak akan bisa mengalahkan kebahagiaanku sebagai tokoh utama dalam cerita, bahagia karena cinta bertepuk tangan, indah sekali. Sampai sini apakah aku berlebihan? Jika kalian menganggapku berlebihan aku tak apa, aku kasihan dengan kalian yang tidak bisa merasakannya.

Tapi sayangnya itu tak berlangsung lama, kau tau? Ternyata bukan aku yang menjadi pilihan. Aku mempunyai perasaan yang semua pujangga selalu saja mengagungkannya melalui sajak indah, mereka menyebutnya CINTA. Hahaha. Ternyata dia mempunyai perasaannya sendiri, dan aku? Kau mau tau apa yang aku lakukan? Bertepuk sebelah tangan, mengasyikkan sekali. Aku ingat, malam itu di malam sebelum malam hari ulang tahunku, dia mengatakan,

"maafkan aku, aku tak bisa membalas perasaanmu"

Tragis sekali kalimatmu itu, semacam ada tusukan di dada yang datang meluncur bertubi-tubi. Tak bisakah kamu berbohong saja? Coba kamu lihat hatimu lagi, barangkali ada sesuatu yang tersembunyi disana. Aku.

Kamu pergi.

Pergi.

Hilang.

Dan aku? Tak ada yang bisa aku lakukan selain ...
Menunggu kamu pulang.

Orang bodoh yang selalu menunggumu, Ghazi.  
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar