Selasa, 17 April 2018

Jarak Part 2 Masihkah kau ingat ini?

Selamat Membaca :)

Aku masih ingat ketika SD, aku selalu membuatmu marah dan kesal hanya untuk mendapatkan perhatianmu. Ada candu saat melihatmu marah atau tersenyum. Masih ingatkah kamu? Dulu Selalu menjewer telingaku sampai-sampai telingaku berwarna kemerahan dan aku berteriak kesakitan sedangkan kamu puas melakukannya. Ah, itu menyenangkan dan menyakitkan disaat yang bersamaan. Aku tidak berani mengganggumu lagi. Dan aku adalah orang yang sangat senang sekali apabila kita menjadi satu kelompok ketika mendapatkan tugas dari guru. Itu tandanya aku mempunyai alasan untuk bermain ke rumahmu. Dan masih ingatkah kau? Bahwa tugas saat itu membuat sebuah telepon sederhana yang terbuat dari dua kaleng bekas yang dilubangi dan dihubungkan dengan benang yang panjang. Mungkin kau lupa, tapi aku masih ingat hal itu. Kamu tertawa saat berbicara denganku melalui telepon itu. Senyummu, wajahmu saat tertawa masih tergambar jelas di memori otakku. Kau tau? Aku mempunyai ide bahwa aku akan membeli benang yang lebih panjang lagi agar bisa menghubungkan telepon sederhana itu dari rumahku ke rumahmu. Sehingga aku bisa menanyakan kabarmu atau sedang apa kamu? Aku mulai menuliskan momen-momen saat itu agar aku tidak lupa dan mungkin berharap bahwa tulisan ini dibaca olehmu, tulisanku dibaca olehmu? Ah, semacam impian anak kecil yang ingin berubah menjadi ultraman. Kau tau? Aku pelupa. Tapi tentu saja tentangmu aku tidak pernah lupa. 

Lanjutin nggak nih?
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar